Taruhan dalam dunia olahraga bernilai hingga £ 625 miliar per tahun, dengan 70% dari perdagangan itu berasal dari sepak bola. Selama kompetisi olahraga besar seperti Piala Dunia bahkan menjadi ajang judi bola terbesar. Selama Piala Dunia 2018, bandar taruhan mendapat untung sebesar US $ 36,4 miliar (£ 41,3 miliar). Dan di Inggris, jumlah uang yang terpakai untuk berjudi selama Piala Dunia meningkat lebih dari dua kali lipat di tahun 2014 dan tahun 2018.

Perjudian olahraga terjadi karena ketersediaan taruhan online yang tidak terbatas. Dan fakta bahwa tidak ada uang fisik yang menjadi alat pertukaran. Hal ini membuat transaksi keuangan tampak kurang nyata. Sejumlah besar data yang terkumpul di situs perjudian online juga memungkinkan mereka mempersonalisasi penawaran kepada penjudi individu.

Kebiasaan Mengambil Risiko

Situs perjudian online memiliki ingatan tak terbatas untuk taruhan. Misalnya saja kapan dibuat, berapa jumlahnya, tentang apa, dan sebagainya. Data ini sangat memudahkan situs web untuk menyesuaikan penawaran dan materi pemasaran agar sesuai dengan minat potensial penjudi.

Tetapi personalisasi ini mengeksploitasi bias kognitif pada penjudi dan mendorong mereka untuk meningkatkan pengambilan risiko dan juga perjudian. Hanya ada garis tipis antara pemasaran yang sah dan personalisasi konten dan penawaran di satu sisi dan eksploitasi serta manipulasi di sisi lain.

Misalnya, pelacakan pola taruhan penjudi berarti penjudi dapat menjadi target dari agen judi. Tetapi data yang sama ini juga dapat mendukung pengurangan masalah perjudian. Transparansi semacam itu dapat meningkatkan citra industri perjudian dan menjadikan perjudian yang bertanggung jawab sebagai tanggung jawab bersama antara penjudi dan bandar taruhan.

Kesempatan Untuk Berubah

Ada sebuah proyek yang mengamati perubahan kebijakan di mana situs perjudian menyediakan data perilaku perjudian kepada penjudi dan pengganti mereka secara nyata. Data ini akan memberikan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengatasi masalah perjudian.

Misalnya, data dapat mengarahkan ke aplikasi yang memberi tahu penjudi bahwa mereka menunjukkan pola perjudian yang bermasalah. Pengumpulan informasi seperti “penjudi telah mencapai batas pengeluaran bulanan” dapat memicu pesan yang memvisualisasikan perilaku taruhan masa lalu mereka dan pengingat akan komitmen yang telah mereka buat.

Pecandu digital termasuk pecandu judi online, telah mengindikasikan bahwa memiliki akses ke data semacam itu akan bertindak sebagai peringatan, meningkatkan kesadaran. Pengguna media digital secara umum, suka mengontrol penggunaannya melalui label dan alat kesadaran.

Fasilitas serupa sudah mulai ada di media digital arus utama. Misalnya, di Google, sekarang sangat mungkin untuk mengunduh data Anda dan di Facebook untuk mengunduh riwayat interaksi data profil Anda, tetapi saat ini tidak streaming data secara real-time saat tindakan terjadi.

Tantangan Yang Dihadapi

Operator perjudian mungkin tidak memiliki data seperti itu dan bahkan mungkin mengandalkan pihak ketiga untuk menawarkan permainan tertentu. Beberapa juga takut bahwa penjudi mungkin membagikan data dengan situs perjudian pesaing, memberikan informasi tentang praktik pemasaran.

Tetapi hak Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) menyatakan bahwa penjudi tidak boleh dihalangi saat mengakses dan membagikan data mereka. Hal ini dapat menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan yang maju dan menginspirasi kepercayaan publik dan klien dalam industri perjudian.

Selain itu juga industri perjudian menyiapkan beberapa hal maju untuk menuju komitmen tersebut. Kita dapat menggunakan data untuk membantu orang lebih sadar akan kebiasaan perjudian mereka. Daripada menghubungkan mereka kembali ke taruhan berikutnya, situs perjudian dapat membuat perbedaan besar.